Kamis, 14 Oktober 2010

Peranan Epidemiologi dalam Masalah Kesehatan di Masyarakat


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
       Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari Pengetahuan Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health) yang menekankan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainya, dalam masyarakat. Keberadaan penyakit masyarakat itu didekati oleh epidemiologi secara kuantitatif.
       Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi penyakit dan determinannya pada manusia (MacMahon & Pugh, 1970). Distribusi penyakit dapat didistribusikan menurut orang (usia, jenis kelamin, ras), tempat (Penyebaran Geografis), dan waktu. Sedangkan pengkajian determinan,penyakit mencakup penjelasan pola distribusi penyakittersebut menurut factor-faktor penyebabnya. WHO pada Regional Committee Meeting ke-42 tahun 1989 di Bandung juga telah membuat definisi mengenai epidemiologi yaitu
Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat, dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan”.
Epidemiologi tidak terbatas hanya mempelajari tentang epidemik (wabah).
Menurut sejarah perkembangan, Epidemiologi dibedakan atas :
a.      Epidemiologi Klasik : terutama mempelajari tentang penyakit menular wabah serta terjadinya penyakit menurut konsep epidemiologi klasik.
b.      Epidemiologi modern : merupakan sekumpulan konsep yang digunakan dalam studi epidemiologi yang terutama bersifat analitik, selain untuk penyakit menular wabah dapat diterapkan juga untuk penyakit menular bukan wabah, penyakit tidak menular, serta masalah-masalah kesehatan lainnya. Menurut bidang penerapannya, epidemiologi modern dibagi atas :
·         Epidemiologi Lapangan
·         Epidemiologi Komunitas
·         Epidemiologi Klinik
1.2    Rumusan Masalah
a.       Apakah pengertian dari Epidemiologi ?
b.      Bagaimana Ruang Lingkup Epidemiologi dalam kajian masalah kesehatan  masyarakat ?
c.       Apakah jenis-jenis dari studi epidemiologi ?
d.      Bagaimana peranan Epidemiologi dalam bidang Kesehatan Masyarakat ?
e.       Bagaimana peranan Epidemiologi dalam memecahkan masalah kesehatan di masyarakat?
1.3    Tujuan Penulisan
       Untuk melengkapi Tugas mata kuliah Dasar Epidemiologi
1.4    Manfaat Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian epidemiologi.
2.      Untuk mengetahui bagaimana Ruang Lingkup Epidemiologi dalam kajian masalah kesehatan masyarakat.
3.      Untuk mengetahui apa sajakah jenis-jenis dari studi epidemiologi.
4.      Untuk mengetahui bagaimana peranan-peranan Epidemiologi dalam bidang Kesehatan Masyarakat.
5.      Untuk mengetahui bagaimana peranan Epidemiologi dalam memecahkan masalah kesehatan di masyarakat.

BAB II
ISI

2.1  Pengertian Epidemiologi
       Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu (Epi = pada, Demos = penduduk, logos = ilmu), dengan demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.
       Pengertian epidemiologi tersebut mengandung 3 komponen penting antara lain, sebagai berikut :
1) Frekuensi masalah kesehatan
2) Penyebaran masalah kesehatan
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan. 
2.2  Ruang Lingkup Epidemiologi dalam Kajian Masalah Kesehatan Masyarakat
       Ruang lingkup Epidemiologi mencangkup:
·         Penyakit menular Wabah
·         Penyakit menular bukan wabah
·         Penyakit tidak menular
·         Masalah kesehatan lainnya
program KB
program perbaikan lingkungan Pemukiman
program pengadaan & sarana pelayanan kesehatan, dll.
Penjabaran ruang lingkup epidemiologi terkait dengan kajian masalah kesehatan masyarakat, adalah :
a.   Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
Epidemiologi tidak hanya sekadar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan.
b.   Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.
c.  Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
2.3  Jenis- jenis Studi Epidemiologi
        Epidemiologi menekankan upaya untuk menerangkan bagaimana distribusi penyakit dan bagaimana berbagai faktor menjadi faktor penyebab penyakit tersebut. Untuk mengungkapkan dan menjawab masalah tersebut, epidemiologi melakukan berbagai cara yang selanjutnya menjadikan epidemiologi dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
a.  Epidemiologi Deskriptif :  mempelajari peristiwa dan distribusi penyakit.
    Contohnya adalah mengenai vibrio papahaemolyticus, bakteri yang dapat diisolasi dari air laut yang merupakan salah satu penyebab utama keracunan makanan (food poisoning). Distribusi vibrio ini ternyata banyak ditemukan di daerah pesisir pantai khususnya di daerah-daerah terbuka dekat pelabuhan besar. Distribusi mereka tergantung pada temperatur air sehingga mereka banyak ditemukan pada musim panas, dan lebih kurang ditemukan pada musim dingin. Karena itu kejadian keracunan makanan lebih sering terjadi pada musim panas daripada musim lainnya.
b. Epidemiologi Analitik : mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi/penyebaran penyakit  tersebut (“determinan”nya).
     Contohnya setelah ditemukan secara deskriptif bahwa perokok yang menderita kanker paru, maka perlu dianalisis lebih lanjut apakah memang rokok itu merupakan faktor determinan/penyebab terjadinya kanker paru.
2.4 Peranan Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat
      Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat berupa:
a. Mempelajari riwayat status kesehatan atau jenis penyakit yang sering berjangkit pada sekelompok masyarakat dari waktu ke waktu, studi ini dipergunakan untuk keperluan proyeksi di masa mendatang.
b. Mendiagnosis status kesehatan dari masyarakat dengan cara mengukur frekuensi penyakit, yang meliputi angka kematian dan angka kesakitan yang terjadi di masyarakat.
c. Mempelajari mekanisme kerja suatu pelayanan kesehatan untuk keperluan evaluasi kebutuhan dan efektivitas pelayanan kesehatan yang ada.
d. Mengestimasi faktor resiko yang mungkin dapat menimbulkan suatu penyakit pada individu dalam masyarakat, seperti risiko akibat merokok dengan frekuensi penyakit kanker paru-paru.
e. Melengkapi gambaran klinik penyakit kronik pada masyarakat, agar dapat memberikan informasi secara jelas mengenai riwayat perjalanan penyakitnya (Natural History of Diseases).
f. Surveilans dan monitoring terhadap penyakit yang menular dan berbahaya untuk keperluan preventif agar tidak berjangkit luas di masyarakat.
g. Mengidentifikasi sindrom gejala-gejala penyakit yang belum jelas di masyarakat seperti sindrom defisiensi kekebalan yang terjadi oleh karena faktor risiko tertentu (AIDS).
2.5   Peranan Epidemiologi dalam Memecahkan Masalah Kesehatan di Masyarakat.
        Peranan epidemiologi dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat meliputi :
1.      Epidemiologi penyakit menular
      Bentuk ini yang telah banyak memberikan peluang dalam usaha pencegahan dan penanggulangan penyakit menular tertentu. Berhasilnya manusia mengatasi berbagai gangguan penyakit menular dewasa ini merupakan salah satu hasil gemilang dari epidemiologi.
2.      Epidemiologi penyakit tidak menular
      Pada saat ini sedang berkembang pesat mencari berbagai faktor yang memegang peranan dalam timbulnya berbagai masalah penyakit tidak menular seperti, kanker, penyakit sistemik, serta berbagai penyakit menahun lainnya termasuk masalah meningkatnya masalah kecelakaan lalu lintas dan penyalahgunaan obat-obatan tertentu. Bidang ini banyak digunakan terutama dengan meningkatnya masalah kesehatan yang bertalian erat dengan berbagai gangguan kesehatan akibat kemajuan dalam berbagai bidang terutama bidang industri.
3.      Epidemiologi klinik
     Bentuk ini merupakan salah satu bidang epidemiologi yang sedang dikembangkan oleh para klinisi yang bertujuan untuk membekali para klinisi/dokter tentang cara pendekatan masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi.
4.      Epidemiologi kependudukan
      Merupakan salah satu cabang ilmu epidemiologi yang menggunakan sistem pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang demografi serta faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan demografis yang terjadi di masyarakat. Sistem pendekatan epidemiologi kependudukan tidak hanya memberikan analisis tentang sifat karakteristik penduduk secara demografis dalam hubungannya dengan masalah kesehatan dan penyakit dalam masyarakat, tetapi juga sangat berperan dalam berbagi aspek kependudukan serta keluarga berencana.
5.      Epidemiologi  pengolahan pelayanan kesehatan
     Bentuk ini merupakan salah satu sistem pendekatan manajemen dalam mengatasi masalah, mencari faktor penyebab timbulnya suatu masalah serta penyusunan rencana pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu.
6.      Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
     Bentuk ini  merupakan salah satu bagian epidemiologi yang mempelajari serta menganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan pada lingkungan kerja, baik yang bersifat fisik kimiawi, biologis, maupun sosial budaya serta kebiasaan hidup para pekerja.
7.      Epidemiologi kesehatan jiwa
     Merupakan salah satu dasar pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat baik mengenai  keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu, maupun analisis berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat.
8.      Epidemiologi gizi
      Dewasa ini banyak digunakan dalam analisis masalah gizi masyarakat dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai faktor yang menyangkut pola hidup masyarakat. Pendekatan masalah gizi masyarakat melalui epidemiologi gizi bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang berhubungan erat dengan timbulnya masalah gizi masyarakat, baik yang bersifat biologis, dan terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a)   Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan frekuensi penyakit pada manusia, serta faktor risiko atau masalah kesehatan yang dapat menimbulkan terjadinya kesakitan pada sekelompok orang atau masyarakat.
b)   Epidemiologi memiliki beberapa ruang lingkup yang ada pada masyarakat.
c)   Epidemiologi terbagi dalam 2 jenis : Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.
d)   Ilmu yang mempelajari distribusi dan frekuansi penyakit yang menimpa masyarakat berdasarkan karakteristik orang, tempat, dan waktu yang disebut Epidemiologi Deskriptif, serta mempelajari hubungan antara masalah-masalah kesehatan dengan distribusi dan frekuensi penyakit yang menimpa masyarakat yang disebut sebagai Epidemiologi Analitik.
e)    Epidemiologi juga sangat berperan didalam kesehatan masyarakat

DAFTAR PUSTAKA
1. Epidemiologi Dasar.
Diakses pada tanggal 10 Oktober 2010. 
2. Definisi Epidemiologi. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/epidemiologi_kebidanan/bab1-definisi_epidemiologi.pdf.  Diakses pada tanggal 10 Oktober 2010. 
3. DR. Bustan, M.N, Arsunan, A. 1997.  Pengantar Epidemiologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 
4. Dr. Chandra , Budiman. 1996.  Pengantar Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.  
5. Chandra, Budiman. 1996. Pengantar Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta : EGC



FKM UNDIP UNDIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar